Senin, 20 Oktober 2014

( Bab 12 ) Yesus Menjanjikan Penghibur

12 
Yesus
Menjanjikan
Penghibur
Yohanes 14:15-31

  
Aku akan minta kepada Bapa,
dan Ia akan memberikan kepadamu
seorang Penolong yang lain,

supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
Yohanes 14:16

Yesus memahami situasi dan kondisi yang akan dihadapi para murid-Nya setelah Dia pergi ke rumah Bapa untuk mempersiapkan tempat bagi mereka. Ini tidak akan mudah bagi para murid, setelah selama tiga tahun Yesus begitu nyata dilihat oleh mereka. Tak heran bila para murid merasa gelisah. Sebab itu Ia tidak akan meninggalkan mereka begitu saja, bagaikan anak-anak yatim piatu.
(18). Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.

Apalagi mereka akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan, bahkan yang lebih besar. Itu sebabnya Yesus meminta kepada Bapa agar mengirimkan Penolong, yaitu Roh Kebenaran.
(17). yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Roh itu akan menyertai orang-orang yang mengasihi Dia, yaitu yang menaati perintah-Nya.
(15). "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
(16). Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

Sepeninggal Yesus, Roh Kebenaran itulah yang akan mengajar para murid dan mengingatkan mereka tentang apa yang sudah diajarkan Yesus, Guru mereka.

(26). tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
 
Selain itu, Yesus juga akan meninggalkan damai sejahtera-Nya bagi murid-murid-Nya.
(27). Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Damai sejahtera yang dimaksud bukan merupakan jaminan bahwa murid-murid-Nya tidak akan mengalami badai kehidupan, melainkan sebuah janji bahwa ada kuasa dan damai sejahtera untuk melalui badai itu.
Dengan Roh Kudus dan damai sejahtera yang akan hadir di dalam diri setiap murid Yesus, seharusnya murid-murid bersukacita atas kepergian Yesus ke rumah Bapa, karena itulah bukti kasih mereka kepada Dia.
(28). Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.

Dan bukti lain bahwa mereka mengasihi Dia adalah dengan taat kepada-Nya.
(21) Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Bila seorang murid menyatakan bahwa ia mengasihi Yesus maka ia tentu menaati perintah-perintah Yesus. Atau bisa juga dikatakan sebaliknya, ketaatan seseorang pada Yesus merupakan tanda bahwa orang itu mengasihi Dia.

Kita, murid-murid Yesus di masa kini, memang tidak pernah melihat Yesus secara fisik. Namun kehadiran Roh Kudus dan damai sejahtera yang melingkupi kita merupakan bukti bahwa suatu saat kelak kita akan bersama-sama Yesus di rumah Bapa. Dan sementara menantikan waktu itu tiba, marilah kita memperlihatkan kehadiran Kristus di dalam hidup kita dengan ketaatan kita kepada firman-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar