Selasa, 21 Oktober 2014

( Bab 13 ) Pekerjaan Penghibur


13 
Pekerjaan Penghibur
Yohanes 16:4b-15

  
Awalnya para murid belum tahu apa gunanya
kedatangan Roh Kudus bagi mereka.
Oleh karena itu, Yesus memberikan mereka
lebih banyak informasi mengenai makna
kedatangan Roh Kudus bagi mereka.
Yesus menyatakan bahwa Roh Kudus akan
melakukan tiga jenis pelayanan saat Ia datang:
Ia akan meyakinkan dunia,
mengajar murid-murid,

dan memuliakan Yesus.

Bayangkan perasaan murid-murid Yesus. Yesus memberitahu bahwa Ia akan pergi meninggalkan mereka. Lalu sesudah itu mereka akan dibenci dan diburu oleh orang-orang yang membenci Yesus, seolah-olah mereka adalah pelaku tindak kriminal. Tentu ini membuat mereka sedih sehingga kehilangan minat untuk mengetahui tujuan kepergian Yesus.

(5) tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
(6) Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.

Mereka tidak tahu apa gunanya kedatangan Roh Kudus bagi mereka. Oleh karena itu, Yesus memberikan mereka lebih banyak informasi mengenai makna kedatangan Roh Kudus bagi mereka. Yesus menyatakan bahwa Roh Kudus akan melakukan tiga jenis pelayanan saat Ia datang:

Ia akan meyakinkan dunia.
(8) Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
(9) akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
(10) akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
(11) akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Mengajar murid-murid.
(12) Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
(13) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 Dan memuliakan Yesus.
(14) Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
(15) Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."

Jelaslah bahwa Yesus tidak pergi begitu saja meninggalkan murid-murid melakukan tugas mereka sendirian. Ada Roh Kudus yang akan memperlengkapi mereka dan memberi mereka kuasa sehingga mereka dimampukan untuk melaksanakan mandat yang Tuhan anugerahkan bagi mereka.

Kita, yang percaya kepada Yesus, mendapat perintah juga untuk memberitakan Injil kepada dunia yang tidak percaya ini. Melalui pemberitaan firman Tuhan dan melalui karya Roh Kudus, yang menjelaskan maksud firman dan memanggil orang beriman kepada Kristus.
Ingatlah bahwa Allah bekerja di dalam dan melalui kita untuk memenangkan orang berdosa bagi Kristus.

Ketika kita memberitakan Injil, Roh Kuduslah yang sesungguhnya bekerja untuk meyakinkan orang berdosa mengenai kebenaran Injil.

Karena itu, jangan takut untuk mengabarkan Injil Tuhan. Namun kita tentu tidak boleh gegabah dan asal memberitakan. Kita perlu hikmat Tuhan juga untuk melaksanakan tugas mulia ini, karena kita rindu Injil terus dikumandangkan.


Rohlah yang memberi hidup,
daging sama sekali tidak berguna.
Perkataan-perkataan yang
Kukatakan kepadamu
adalah roh dan hidup.
Yohanes 6:63 


Sekian

Senin, 20 Oktober 2014

( Bab 12 ) Yesus Menjanjikan Penghibur

12 
Yesus
Menjanjikan
Penghibur
Yohanes 14:15-31

  
Aku akan minta kepada Bapa,
dan Ia akan memberikan kepadamu
seorang Penolong yang lain,

supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
Yohanes 14:16

Yesus memahami situasi dan kondisi yang akan dihadapi para murid-Nya setelah Dia pergi ke rumah Bapa untuk mempersiapkan tempat bagi mereka. Ini tidak akan mudah bagi para murid, setelah selama tiga tahun Yesus begitu nyata dilihat oleh mereka. Tak heran bila para murid merasa gelisah. Sebab itu Ia tidak akan meninggalkan mereka begitu saja, bagaikan anak-anak yatim piatu.
(18). Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.

Apalagi mereka akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan, bahkan yang lebih besar. Itu sebabnya Yesus meminta kepada Bapa agar mengirimkan Penolong, yaitu Roh Kebenaran.
(17). yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Roh itu akan menyertai orang-orang yang mengasihi Dia, yaitu yang menaati perintah-Nya.
(15). "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
(16). Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

Sepeninggal Yesus, Roh Kebenaran itulah yang akan mengajar para murid dan mengingatkan mereka tentang apa yang sudah diajarkan Yesus, Guru mereka.

(26). tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
 
Selain itu, Yesus juga akan meninggalkan damai sejahtera-Nya bagi murid-murid-Nya.
(27). Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Damai sejahtera yang dimaksud bukan merupakan jaminan bahwa murid-murid-Nya tidak akan mengalami badai kehidupan, melainkan sebuah janji bahwa ada kuasa dan damai sejahtera untuk melalui badai itu.
Dengan Roh Kudus dan damai sejahtera yang akan hadir di dalam diri setiap murid Yesus, seharusnya murid-murid bersukacita atas kepergian Yesus ke rumah Bapa, karena itulah bukti kasih mereka kepada Dia.
(28). Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.

Dan bukti lain bahwa mereka mengasihi Dia adalah dengan taat kepada-Nya.
(21) Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Bila seorang murid menyatakan bahwa ia mengasihi Yesus maka ia tentu menaati perintah-perintah Yesus. Atau bisa juga dikatakan sebaliknya, ketaatan seseorang pada Yesus merupakan tanda bahwa orang itu mengasihi Dia.

Kita, murid-murid Yesus di masa kini, memang tidak pernah melihat Yesus secara fisik. Namun kehadiran Roh Kudus dan damai sejahtera yang melingkupi kita merupakan bukti bahwa suatu saat kelak kita akan bersama-sama Yesus di rumah Bapa. Dan sementara menantikan waktu itu tiba, marilah kita memperlihatkan kehadiran Kristus di dalam hidup kita dengan ketaatan kita kepada firman-Nya.


Kamis, 16 Oktober 2014

Kesaksian Di Bumi


KESAKSIAN DI BUMI
Roh dan air dan darah

(8) Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi] :Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Roh = Roh Kudus yang bersemayam di dalam hati setiap orang percaya di bumi.

Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
2 Korintus 1:21-22

Air = Firman yang tertanam di dalam hati setiap orang percaya di bumi.

Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. Yakobus 1:21

Darah = Korban penebus dosa bagi setiap orang percaya di bumi.

Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Efesus 1:7-8


(9) Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.



Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya
(10) Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

Barangsiapa percaya kepada Anak Allah,
ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya;
BAIK DI DALAM SORGA MAUPUN DI BUMI
barangsiapa tidak percaya kepada Allah,
ia membuat Dia menjadi pendusta,
karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan
Allah tentang Anak-Nya. 

(11) Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.


(12) Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. 1 Yohanes 5:6-12


Rabu, 15 Oktober 2014

Kesaksian di Dalam Sorga


KESAKSIAN DI DALAM SORGA
Bapa, Firman dan Roh Kudus



(7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

Bapa = TUHAN: Allah yang bertakhta di Sorga.

TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Mazmur 11:4-5

Firman = Yesus: yang mati dan bangkit naik ke Sorga.

Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." 
Kisah Para Rasul 1:9-11

Roh Kudus = Roh Allah: yang diutus dari Sorga.

Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat. 1 Petrus 1:12 

Bersambung: KESAKSIAN DI BUMI

Selasa, 14 Oktober 2014

( Bab 11 ) AIR DARAH DAN ROH


11

AIR
DARAH
DAN ROH

Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah,
yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air,
tetapi dengan air dan dengan darah.
Dan Rohlah yang memberi kesaksian,

karena Roh adalah kebenaran.

AIR, DARAH DAN ROH
1 Yohanes 5:6-12

(6) Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

AIR = FIRMAN/ AIR HIDUP:( Yohanes 4:10-14, 7:38)
Memandikan, membersihkan, menyucikan.

untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Efesus 5:26-27.

DARAH = KORBAN PENGHAPUS DOSA: (Ibrani 13;11)
Penebusan, pengampunan dan menguduskan.

Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri. Ibrani 13:12
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, Efesus 1:7.

ROH KUDUS = KUASA (Kisah Para Rasul 1:8)
Ia menyertai kita selama-lamanya dan diam di dalam kita sebagai Penolong, Penghibur, pengajar, pengingat.


 
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes 14: 16,17,26.


TIGA SERANGKAI

Tiga
dalam satu rangkaian
Memberi kesaksian

Bersambung: KESAKSIAN DI DALAM SORGA 

( Bab 10 ) Mengapa Berbicara Dalam Roh Kudus ?


10

Mengapa
Berbicara Dalam
Bahasa Roh ?


Apakah tujuan atau keuntungan berbicara
dalam bahasa yang tidak dimengerti seorangpun?
Berikut ini adalah daftar singkat dari beberapa
keuntungan dengan Allah di dalam bahasa

yang diberikan oleh Roh.

(1). Merupakan Peristiwa Awal Yang Alkitabiah Yang Terus Menerus Terjadi Di Dalam Baptisan Roh Kudus.
lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.  Kisah Para Rasul 2:4

Sebab mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa Roh dan memuliakan Allah.
Kisah Para Rasul 10:46

Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
 Kisah Para Rasul 19:6

(2). Adalah Kehendak Allah Bagi Kita.
Paulus berkata:  Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh,

Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.
1Korintus 14:5,18

Paulus bersyukur kepada Allah atas:
Kemampuannya untuk berbicara dalam bahasa roh, karena hal ini hanya bisa diberikan oleh Allah, melalui Roh-Nya.
Hak istimewa dari berbicara rahasia yang akrab dan suci semacam ini. Tersedia berkat yang melimpah,  yang kapan pun, dimana pun, dalam situasi apa pun, memampukan seseorang untuk bersekutu  dengan akrab dengan Allah.

Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
1Korintus 14:2

Kita boleh berdoa, bersyukur, menyanyi dan menyembah Allah di dalam Roh. Dimana pun dan kapan pun kita berada, Roh Kudus menyertai kita.

(3). Merupakan Alat Terapi Mengenai Pembersihan Dan Pelepasan.
Di dalam Roma 8:26-27. Paulus mengatakan kepada kita bahwa salah satu kelemahan manusiawi kita adalah kita tidak selalu tahu bagaimana seharusnya kita berdoa. Kadang-kadang kita sadar bahwa kita membutuhkan bantuan dan bimbingan, tetapi kita tidak mengerti apa yang sesungguhnya salah dan bagaimana berdoa. Tetapi Roh menolong kita. Ia menyelidiki hati kita, dan menemukan di manakah kita dan apa yang keliru. Ia juga tahu apa yang "Roh pikirkan" kehendak Allah bagi kita.

Ia kemudian mulai berdoa bagi kita "sesuai dengan kehendak Allah," hal ini membuat kita menjadi harmonis dengan kehendak itu. Ia berdoa dengan keras untuk mengusir pikiran-pikiran yang kompleks, menghambat, dan negatif yang merintangi kita; dan Ia mendoakan bagi kita hal-hal mengenai tujuan Allah bagi hidup kita yang positif, berkuasa dan menguntungkan. Doa semacam ini adalah salah satu alat yang paling berkuasa untuk "memperbaharui roh di dalam pikiran kita."

(4). Adalah Sumber Pembangunan Pribadi.
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, 1Korintus 14:4

Kapanpun kita berdoa dalam bahasa roh, walaupun kata-kata itu mungkin adalah suatu misteri bagi intelektual manusia, kita sedang membangun diri kita sendiri secara rohani. Kita bertumbuh sedikit lebih kuat setiap kali kita melatih pelayanan ini.

(5). Adalah Suatu Dunia Persekutuan Rohani Yang Akrab Dengan Allah.
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
1Korintus 14:2.

Tujuan utama dari latihan rohani dengan berdoa dalam bahasa roh adalah kita tidak berbicara kepada manusia tetapi kepada Allah.

Bersekutu dengan Allah dengan cara seperti ini, kita dibebaskan dari keterbatasan dan pelarangan oleh pikiran kita yang terbatas. Kita tidak dibatasi untuk mengucapkan hanya hal-hal yang telah kita pelajari dengan intelektual kita. kita dilepaskan untuk mengucapkan hal-hal yang dalam, yang tetap merupakan misteri bagi pikiran kita yang terbatas. Inilah kedalaman persekutuan dengan Allah. Kedalaman manusia rohani kita bersekutu dengan kedalaman keberadaan Allah dan demikian sebaliknya.


(6). Selalu Menyadarkan Kita Mengenai Roh Kudus Yang Ada Di Dalam Kita.
Kapanpun kita berdoa dalam bahasa roh, seketika itu juga kewaspada kita akan gerakan dan aktifitas Roh Kudus di dalam kita. Kewaspadaan kita yang paling akrab akan Roh di dalam kita ditingkatkan ketika kita bersekutu dengan Allah di dalam kata-kata yang Roh ucapkan melalui kita. Kita adalah saluran penghubung atau kendaraan yang Roh pakai untuk membawa penyembahan dan pujian kepada Bapa.

(7). Membantu Kita Untuk Belajar Mempercayai Allah Secara Total.
Perkembangan hidup di dalam Roh adalah suatu perjalanan dengan iman. Setiap pernyataan di dalam bahasa-bahasa roh adalah suatu tindakan iman. 

(8). Merupakan Pelepasan Emosi Yang Positif.
Baptisan di dalam Roh bukanlah suatu pengalaman emosionil; melainkan merupakan masalah rohani. Meskipun demikian, dengan jelas sekali emosi kita memberikan respon kepada pengalaman ini dan terlibat di dalamnya. Emosi kita berulang kali diatur oleh Roh dan memberikan ekspresi kepada dorongan Roh. Ini bukanlah hal yang berbahaya atau negatif. Sebaliknya, ini adalah pemberian yang sehat dan menguntungkan.

Banyak orang Kristen berusaha untuk menyangkal atau menekan emosi adalah sesuatu yang jahat dan penuh dosa. Tidak demikian halnya. Kita adalah makhluk yang beremosi. Allah menjadikan kita demikian. Agar supaya kita dapat berfungsi dengan lengkap, haruslah ada ekspresi emosi dari waktu ke waktu.

Ketika ekspresi itu dibujuk dan dikuatkan oleh Roh di dalam kita, kita dapat yakin bahwa ini adalah ekspresi emosi yang paling sehat dan terbaik yang mungkin terjadi. Hal ini akan membersihkan dan melepaskan kita. Mengekspresikan emosi akan menguatkan dan membangun. Jangan takut. Berikan kesempatan untuk mengekspresikannya.

(9). Suatu Kunci Membawa Pikiran Kristus Atas Pikiran kita.
Yakobus mengajarkan bahwa lidah adalah "pusat kendali" manusia. Seperti halnya dengan kemudi kapal dan kekang dimulut kuda (Yakobus 1:26, 3:1-18). Ketika kita menawarkan pusat kendali kita kepada Roh Kudus, Ia mulai membawa percakapan kita di bawah kendali Kristus.

Penyerahan kita kepada Roh Kudus di dalam karunia-karunia bahasa roh adalah suatu pelepasan air kehidupan yang manis, Firman Allah. Dengan memakai karunia ini secara teratur setiap hari, kita akan menemukan kekuatan untuk menolak percakapan yang negatif dan kritis yaitu apa yang oleh Yakobus disebut sebagai "air yang pahit" (Yakobus 3:11).

Inilah cara untuk menghasilkan pikiran Kristus di dalam kita, sehingga kita hanya mengucapkan hal-hal yang berguna untuk membangun diri kita dan pendengaran kita (Efesus  4:29). Berbicara di dalam bahasa-bahasa lidah memurnikan dan memperbaharui pikiran kita, yang adalah sumber percakapan dan cara hidup kita.



Minggu, 12 Oktober 2014

Berbahasa Roh adalah suatu Mujizat


Berbahasa roh adalah suatu mujizat. 

Kata-kata itu diberikan kepada kita secara supranatural oleh Roh.
Hal ini tidak berarti sulit untuk dilakukan. Kita hanya perlu bekerja sama dengan Tuhan, dan mengucapkan apa yang diberikan oleh Roh untuk diucapkan.

Hal ini digambarkan dengan baik sekali dengan kisah Petrus berjalan diatas air. (Matius 14:29). Yesus memanggil Petrus: "Datanglah!" dan kemudian kita membaca: "Dan ketika Petrus turun dari perahu, dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus". Ketika Petrus berjalan diatas air ia tidak sadar sedang melakukan hal-hal yang supranatural. Ia berjalan seolah-olah di atas tanah yang padat saja. Mujizatnya adalah ia tidak tenggelam!
Hal ini sama dengan ketika kita mulai berbicara didalam bahasa-bahasa roh. Sama seperti Petrus memakai kaki dan otot-ototnya untuk berjalan, kita memakai lidah dan bibir kita dengan cara yang sama ketika kita berbicara.

Mujizat ini tidak terjadi dalam tindakan fisik kita berbicara. Mujizat adalah didalam bahasa yang diberikan kepada kita untuk kita ucapkan. Dengan kata lain, hal ini bukanlah BAGAIMANA kita berbicara, tetapi APA yang kita ucapkan, itulah mujizat.

Berbicara adalah suatu tindakan alami, sebagaimana halnya dengan berjalan. Ketika kita mengucapkan kata-kata di dalam bahasa lain yang diberikan, bagian fisiknya sama alaminya dengan ketika kita menggunakan kuasa kita untuk berbicara. Mujizat terjadi ketika Roh Kudus memberikan kepada kita kata-kata untuk berbicara didalam bahasa yang kita tidak pernah pelajari dan mungkin tidak pernah kita dengar sebelumnya.

Kitalah yang berbicara, tetapi Roh yang memberikan kata-katanya. Jangan duduk seperti kayu ukiran, menunggu Allah untuk mengambil nada vokal kita dan berbicara melalui bibir kita. Lakukan bagian kita. Perhatikan kembali Kis 2:4 "Mereka" (para murid) adalah subyek bagi kalimat tersebut. Oleh karena itu semua muridlah yang kemudian dipenuhi oleh Roh Kudus, dan mereka (para murid) yang mulai berbicara dengan bahasa-bahasa yang lain, seperti yang Roh berikan kepada mereka. "Mereka mulai berkata-kata"

Ketika kita mulai berbicara dalam bahasa roh. Kitalah yang memulainya. Kita mengucapkan kata-katanya.
Tetapi Roh Kudus yang memberikannya kepada kita.
Roh Kudus akan melengkapi kita dengan suara, kata-kata, frasa-frasa di dalam hati dan pikiran kita.

Hal ini akan kedengaran aneh bagi kita. Ini adalah bahasa yang tidak pernah kita dengar sebelumnya sangat mungkin bahasa malaikat atau bahasa Surga yang kedengaran berbeda dari bahasa-bahasa duniawi yang pernah kita dengar.

Ketika Roh memberikan kepada kita kata-kata ini di dalam pikiran kita, ucapkan. Ucapkan dengan berani. Jangan takut. Pada mulanya mungkin kita hanya mempunyai satu atau dua kata. Kita mungkin mendapati berulang kali mengucapkan kata-kata yang sama.

Lakukan saja itu. Kita seperti seorang bayi yang sedang belajar untuk berbicara bahasa Surga yang diberikan oleh Bapa kita di Surga.

Mungkin kita mulai dengan tergagap tetapi pada akhirnya akan semakin banyak kata-kata yang keluar. Kita akan berbicara lebih baik jika kita lebih lama berlatih, sebagai mana halnya seorang anak kecil.

Ketika kita mengucapkannya dengan berani di dalam iman, Roh Kudus akan meningkatkan perbendaharaan kata kita. Aliran kata-kata akan semakin bertambah sampai sungai mulai mengalir keluar dari diri kita yang terdalam (Yohanes 7:38). Tentukan, oleh karena itu, bahwa ketika kita mulai bernafas di dalam Roh Kudus, kita akan mengikutinya dengan mengucapkan pujian kepada Tuhan. 

Tentukan untuk melakukan hal ini dengan suara kita sendiri, tetapi bukan dengan bahasa kita sendiri. Berharaplah Roh Kudus akan memberikan kepada kita lidah yang baru pada saat itu juga. Kemudian, dengan iman, mulai mengucapkan bahasa-bahasa yang baru.
Ucapkan dengan keras apapun yang Roh taruh di dalam hati dan pikiran kita. Kita mungkin merasakan bibir kita mulai bergetar dan merasakan bahwa mulut kita akan penuh dengan suara-suara asing. Ucapkan dengan keras. Sekali kita mengucapkannya, teruskan.

Jangan berhenti. Biarkan terus mengalir. Semakin banyak yang mengalir, kita akan merasa semakin lepas. Jangan kuatirkan apapun bunyinya; itu adalah urusan Roh Kudus. Ia akan memberikan kepada kita bahasa yang khusus yang Ia inginkan untuk kita punyai.

Kemudian, Ia akan memberikan kepada kita Karunia-karunia yang lain (dalam bentuk jamak - berarti lebih dari satu). Ketika kita mulai melatih karunia-karunia itu, kita akan pergi dari satu karunia ke karunia yang lain, karena ada bermacam-macam karunia yang berbeda-beda
(1Korintus 12:10).

Sekali kita berbicara di dalam bahasa-bahasa yang lain, kita dapat menggunakan karunia itu kapanpun kita mengharapkannya. Hal ini bergantung pada keputusan dan inisiatif kita. Paulus berkata:
 Jadi, apakah yang harus kubuat ? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi dan aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akn menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku."  1Korintus 14:15.

Apakah dengan pengertian atau dengan Roh, kita berkata-kata ketika kita inginkan.

Latihlah kemampuan ini setiap hari dan beberapa kali setiap hari. Kapanpun kita melakukannya, hal ini adakan menguatkan dan memberkati kita, karena Paulus berkata:
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun diri mereka sendiri..."  1Korintus 14:4.

Kita membangun diri kita sendiri secara rohani setiap kali kita berkata-kata dan berdoa dalam bahasa yang baru.

Ini adalah satu Karunia Roh yang membangun orang  yang menggunakannya. Semua manifestasi dari Roh adalah untuk membangun dan memperbaiki yang lain.
Ia memampukan kita untuk  membangun diri kita di dalam iman.

Akan tetapi kamu,
saudara-saudaraku yang kekasih,
bangunlah dirimu sendiri
di atas dasar imanmu yang
paling suci dan berdoalah
dalam Roh Kudus.
Yudas 20