Selasa, 14 Oktober 2014

( Bab 10 ) Mengapa Berbicara Dalam Roh Kudus ?


10

Mengapa
Berbicara Dalam
Bahasa Roh ?


Apakah tujuan atau keuntungan berbicara
dalam bahasa yang tidak dimengerti seorangpun?
Berikut ini adalah daftar singkat dari beberapa
keuntungan dengan Allah di dalam bahasa

yang diberikan oleh Roh.

(1). Merupakan Peristiwa Awal Yang Alkitabiah Yang Terus Menerus Terjadi Di Dalam Baptisan Roh Kudus.
lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.  Kisah Para Rasul 2:4

Sebab mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa Roh dan memuliakan Allah.
Kisah Para Rasul 10:46

Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
 Kisah Para Rasul 19:6

(2). Adalah Kehendak Allah Bagi Kita.
Paulus berkata:  Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh,

Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.
1Korintus 14:5,18

Paulus bersyukur kepada Allah atas:
Kemampuannya untuk berbicara dalam bahasa roh, karena hal ini hanya bisa diberikan oleh Allah, melalui Roh-Nya.
Hak istimewa dari berbicara rahasia yang akrab dan suci semacam ini. Tersedia berkat yang melimpah,  yang kapan pun, dimana pun, dalam situasi apa pun, memampukan seseorang untuk bersekutu  dengan akrab dengan Allah.

Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
1Korintus 14:2

Kita boleh berdoa, bersyukur, menyanyi dan menyembah Allah di dalam Roh. Dimana pun dan kapan pun kita berada, Roh Kudus menyertai kita.

(3). Merupakan Alat Terapi Mengenai Pembersihan Dan Pelepasan.
Di dalam Roma 8:26-27. Paulus mengatakan kepada kita bahwa salah satu kelemahan manusiawi kita adalah kita tidak selalu tahu bagaimana seharusnya kita berdoa. Kadang-kadang kita sadar bahwa kita membutuhkan bantuan dan bimbingan, tetapi kita tidak mengerti apa yang sesungguhnya salah dan bagaimana berdoa. Tetapi Roh menolong kita. Ia menyelidiki hati kita, dan menemukan di manakah kita dan apa yang keliru. Ia juga tahu apa yang "Roh pikirkan" kehendak Allah bagi kita.

Ia kemudian mulai berdoa bagi kita "sesuai dengan kehendak Allah," hal ini membuat kita menjadi harmonis dengan kehendak itu. Ia berdoa dengan keras untuk mengusir pikiran-pikiran yang kompleks, menghambat, dan negatif yang merintangi kita; dan Ia mendoakan bagi kita hal-hal mengenai tujuan Allah bagi hidup kita yang positif, berkuasa dan menguntungkan. Doa semacam ini adalah salah satu alat yang paling berkuasa untuk "memperbaharui roh di dalam pikiran kita."

(4). Adalah Sumber Pembangunan Pribadi.
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, 1Korintus 14:4

Kapanpun kita berdoa dalam bahasa roh, walaupun kata-kata itu mungkin adalah suatu misteri bagi intelektual manusia, kita sedang membangun diri kita sendiri secara rohani. Kita bertumbuh sedikit lebih kuat setiap kali kita melatih pelayanan ini.

(5). Adalah Suatu Dunia Persekutuan Rohani Yang Akrab Dengan Allah.
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
1Korintus 14:2.

Tujuan utama dari latihan rohani dengan berdoa dalam bahasa roh adalah kita tidak berbicara kepada manusia tetapi kepada Allah.

Bersekutu dengan Allah dengan cara seperti ini, kita dibebaskan dari keterbatasan dan pelarangan oleh pikiran kita yang terbatas. Kita tidak dibatasi untuk mengucapkan hanya hal-hal yang telah kita pelajari dengan intelektual kita. kita dilepaskan untuk mengucapkan hal-hal yang dalam, yang tetap merupakan misteri bagi pikiran kita yang terbatas. Inilah kedalaman persekutuan dengan Allah. Kedalaman manusia rohani kita bersekutu dengan kedalaman keberadaan Allah dan demikian sebaliknya.


(6). Selalu Menyadarkan Kita Mengenai Roh Kudus Yang Ada Di Dalam Kita.
Kapanpun kita berdoa dalam bahasa roh, seketika itu juga kewaspada kita akan gerakan dan aktifitas Roh Kudus di dalam kita. Kewaspadaan kita yang paling akrab akan Roh di dalam kita ditingkatkan ketika kita bersekutu dengan Allah di dalam kata-kata yang Roh ucapkan melalui kita. Kita adalah saluran penghubung atau kendaraan yang Roh pakai untuk membawa penyembahan dan pujian kepada Bapa.

(7). Membantu Kita Untuk Belajar Mempercayai Allah Secara Total.
Perkembangan hidup di dalam Roh adalah suatu perjalanan dengan iman. Setiap pernyataan di dalam bahasa-bahasa roh adalah suatu tindakan iman. 

(8). Merupakan Pelepasan Emosi Yang Positif.
Baptisan di dalam Roh bukanlah suatu pengalaman emosionil; melainkan merupakan masalah rohani. Meskipun demikian, dengan jelas sekali emosi kita memberikan respon kepada pengalaman ini dan terlibat di dalamnya. Emosi kita berulang kali diatur oleh Roh dan memberikan ekspresi kepada dorongan Roh. Ini bukanlah hal yang berbahaya atau negatif. Sebaliknya, ini adalah pemberian yang sehat dan menguntungkan.

Banyak orang Kristen berusaha untuk menyangkal atau menekan emosi adalah sesuatu yang jahat dan penuh dosa. Tidak demikian halnya. Kita adalah makhluk yang beremosi. Allah menjadikan kita demikian. Agar supaya kita dapat berfungsi dengan lengkap, haruslah ada ekspresi emosi dari waktu ke waktu.

Ketika ekspresi itu dibujuk dan dikuatkan oleh Roh di dalam kita, kita dapat yakin bahwa ini adalah ekspresi emosi yang paling sehat dan terbaik yang mungkin terjadi. Hal ini akan membersihkan dan melepaskan kita. Mengekspresikan emosi akan menguatkan dan membangun. Jangan takut. Berikan kesempatan untuk mengekspresikannya.

(9). Suatu Kunci Membawa Pikiran Kristus Atas Pikiran kita.
Yakobus mengajarkan bahwa lidah adalah "pusat kendali" manusia. Seperti halnya dengan kemudi kapal dan kekang dimulut kuda (Yakobus 1:26, 3:1-18). Ketika kita menawarkan pusat kendali kita kepada Roh Kudus, Ia mulai membawa percakapan kita di bawah kendali Kristus.

Penyerahan kita kepada Roh Kudus di dalam karunia-karunia bahasa roh adalah suatu pelepasan air kehidupan yang manis, Firman Allah. Dengan memakai karunia ini secara teratur setiap hari, kita akan menemukan kekuatan untuk menolak percakapan yang negatif dan kritis yaitu apa yang oleh Yakobus disebut sebagai "air yang pahit" (Yakobus 3:11).

Inilah cara untuk menghasilkan pikiran Kristus di dalam kita, sehingga kita hanya mengucapkan hal-hal yang berguna untuk membangun diri kita dan pendengaran kita (Efesus  4:29). Berbicara di dalam bahasa-bahasa lidah memurnikan dan memperbaharui pikiran kita, yang adalah sumber percakapan dan cara hidup kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar